Puisi dari Sahabat Peterpan Banjarmasin untuk Ariel di Mabes Polri
tak kan selamanya raga ini menjagamu
seperti alunan detak jantungku
tak bertahan melawan waktu
dan semua keindahan yang memudar
atau cinta yang t'lah hilang
tak ada yang abadi
tak ada yang abadi
tak ada yang abadi
tak ada yang abadi
oooowww...biarkan...
aku bernafas...sejenak..
sebelum...hi..lang....
tak kan selamanya tanganku mendekapmu
tak kan selamanya raga ini menjagamu
jiwa yang lama...segera pergi
bersiaplah para pengganti...
tak ada yang abadi 5x
Sahaja ku berkata mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau cuba tanyakan kembali
Rasa yang ku tinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Dan bila hatimu termenung bangun dari mimpi-mimpimu
[Mmm] Membuka hatimu yang dulu cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau cuba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua disini
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau cuba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kelmarin saat semua di sini
Tak usah kau tanya kembali
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal kau cari
Semua rasa yang kau beri
pagi biar kusendiri
jangan kau mendekat
wahai matahari
dingin hati yang bersedih
tak begitu tenang mulai terabaikan
hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
begitu terang untuk cinta yang mati
ah… ku coba bertahan dan tak bisa
biru langit kelabuku
tak begitu luas seperti memudar
kini tak terulang lagi
di hari yang cerah dia telah pergi
hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
ahh… ku coba bertahan dan tak bisa
ahh… mencoba melawan ku lepas
hari yang cerah untuk jiwa yang sepi…
begitu terang untuk jiwa yang mati
hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
ahh… ku coba bertahan dan tak bisa
ahh… mencoba melawan ku lepas
semua telah hilang ….
semua telah ….
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Kita memahami yang sesungguhnya
Dan tak harus menjelaskan semua
Tanpa pedulikan kata mereka
Kita berjalan melawan dunia
Hanya bisa bicara
Mereka tak beri jawaban
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Senandungkan nada-nada yang indah
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
Tak perlu dengar kata mereka
Teruslah berjalan
masihku merasa angkuh
terbangkan anganku jauh
langitkan menangkapku
walau kan terjatuh
dan bila semua tercipta
hanya untuk kumerasakan
semua yang tercipta
hampa hidup terasa
lelah tatapku mencari
arti untukku membagi
menemani langkahku
hening tak berarti
dan bila semua tercipta
tanpa harus ku merasakan
cinta yang tersisa
hampa hidup terasa
bagai bintang di surga dan semuanya
dan kasih
dan cahaya nyata
oh bintang di surga berikan cerita
dan kasih yang setia
dan cahaya nyata
walau aarghĂ‚…
hatiku menangis
Kaulah cerita
tertulis dengan pasti
selamanya dalam pikiranku
uuu..selamanyaaa..
peluk tubuhku
untuk sejenak
dan biarkan kita
memudar dengan kasih
biarkan semua
seperti seharusnya
takkan pernah menjadi milikku
Lupakan semua
tinggalkan ini
Ku kan tenang
dan kau kan pergi
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
kau tetap..
kau tetap..
kau tetap..
benderang
O.. oo
lupakan semua tinggalkan ini
ku kan tenang dan kau kan pergi
berjalanlah walau habis terang
ambil chaya cinta tuk terangi jalanmu
diantara beribu lainnya
kau tetap...
kau tetap...
kau tetap...
benderang..
ooo..ooo..
Komentar